Wednesday, June 18, 2008

BKPRMI ADAKAN SEMINAR MASJID

Medan, Untuk meningkatkan pengetahuan dan ajang silaturrahmi remaja masjid se-Kota Medan, DPD BKPRMI Kota Medan menyelenggarakan seminar masjid (14/06) berlokasi di Masjid Salman jalan STM Kecamatan Medan Johor. Dengan mengambil tema “mewujudkan visi dan misi BKPRMI Kota Medan untuk menjadikan Kota Medan Beriman, Bersih dan Religius”. Acara dihadiri oleh Ketua MUI Kota Medan Prof Syahrin Harahap, Penasehat BKPRMI Kota Medan Drs Safwan Khayat, Ir Parlindungan Batubara, Taufik Helmi Lubis, Mantan Ketua Umum DPD BKPRMI Kota Medan H M Daud Sagita Putra S Ag, unsur KNPI, unsur Ikatan Pemuda Al Wasliyah dan DPK BKPRMI se- Kota Medan.

Pada seminar yang diperuntukan bagi remaja masjid se-Kota Medan Syafrizal Harahap SHi sebagai Ketua Umum DPD BKPRMI Kota Medan menyampaikan agar diadakan kajian dengan lembaga kemitraan ekonomi untuk meningkatkan sumberdaya manusia remaja masjid mengingat latar belakang pendidikan yang beragam. “Perlunya diadakan pelatihan kewirausahaan dan pengembangan diri untuk menunjang pemberdayaan remaja masjid”, demikian paparnya pada pembukaan seminar tersebut.

Disela-sela pembukaan tersebut, Ir Parlindungan Batubara selaku penasehat mengatakan “BKPRMI harus terus menjalan komunikasi dengan remaja masjid”. Beliau yang juga menjabat sebagai Ketua salah satu partai politik siap membantu remaja masjid demi pemberdayaan umat Islam.

Sementara itu, Prof Syahrin Harahap mengatakan bahwa ada empat hal yang dilakukan remaja masjid untuk dapat memakmurkan masjid, yaitu membangun atau memperbaikinya, memelihara sesuai fungsinya, mengisinya dengan cahaya kehidupan dan kegiatan serta mengunjunginya untuk melakukan ibadah. “Suatu saat pemimpin itu harus jadi “centeng” masjid”, pesannya dengan begitu semangat, karena pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang bercermin pada masjid. Beliau pun berharap hendaknyalah remaja masjid yang menjadi pemimpin bangsa ini.

“Segala sesuatu harus dengan niat dan perbuatan yang baik”, papar Safwan Khayat dalam pembukaan makalahnya. “Berbuatlah sesuatu yang kecil dulu yang penting ada dan bisa bermanfaat”, sambutnya kemudian. Persoalan Ahmadiyah juga mendapat tanggapan dari Safwan yang juga menjabat sebagai Wakapolres Pematang Siantar, dia mengatakan bahwasanya Ahmadiyah merupakan politik Inggris untuk memecah belah ummat Islam. Pendekatan yang mereka lakukan melalui sistem perekrutan dengan hati. Oleh sebab itu, hendaknya BKPRMI menjalin pendekatan hati juga dimulai dengan hal-hal yang positif di mesjid, tambahnya kemudian.

Untuk mengembalikan visi kemasjidan, ada tiga langkah yang harus dilakukan BKPRMI kedepan, yaitu membangun jaringan dan struktur tentang masjid, menjadikan masjid sebagai pusat pengkaderan dan menjadikan mesjid sebuah harapan. Hal itulah yang diungkapkan Daud Sagitaputra dalam ceramahnya sebagai penyaji penutup. “Hendaklah masjid menjadi tempat posisioner (tempat pertemuan) agar masjid lebih semarak lagi fungsinya”, tambah Daud yang juga menjabat unsur Ketua DPP BKPRMI.

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara untuk mendukung pelantikan DPD BKPRMI Kota Medan Periode 2008 s/d 2011 pada malam harinya.

No comments: